Persepsi Gen Z tentang Pengaruh Budaya Populer Penggunaan Aplikasi Tiktok terhadap Kehidupan Spiritualitas

Abstract

Perkembangan pesat media sosial, khususnya TikTok, telah membentuk budaya populer yang sangat berpengaruh dalam kehidupan generasi muda. TikTok sebagai platform video pendek tidak hanya berperan sebagai sarana hiburan, tetapi juga menjadi ruang ekspresi dan interaksi digital yang luas. Gen Z, sebagai digital natives, merupakan pengguna dominan TikTok dan secara aktif terlibat dalam tren, produksi konten, dan konsumsi informasi melalui platform ini. Dalam konteks ini, muncul pertanyaan riset utama: Bagaimana persepsi Gen Z terhadap pengaruh budaya populer penggunaan aplikasi TikTok terhadap kehidupan spiritualitas mereka? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis basic qualitative research. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap sepuluh mahasiswa Universitas Kristen Petra berusia 19–24 tahun yang aktif menggunakan TikTok dan merupakan anggota gereja Protestan selama minimal lima tahun. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengeksplorasi bagaimana mereka memaknai pengalaman penggunaan TikTok dalam kaitannya dengan nilai-nilai spiritualitas Kristen. Hasil temuan selain memberikan gambaran umum penggunaan TikTok Gen Z, baik dalam penggunaan rutin, penggunaan untuk menikmati konten relevan, dan penggunaan sebagai ruang interaksi digital; juga sekaligus menunjukkan pengaruh penggunaan TikTok terhadap kehidupan spiritualitas Gen Z yang dituturkan oleh Gen Z sendiri. Ranah pengaruh penggunaan Tiktok meliputi pengaruh yang bergantung dari sikap pengguna dan jenis konten yang selaras atau bertentangan dengan spiritualitas Kristen. Pengaruh penggunaan TikTok juga dituturkan oleh para partisipan dalam penuturan harapan mereka baik dalam potensi pembuatan konten spiritualitas, pembangunan komunitas digital, serta peran sikap dari para pengguna TikTok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok memiliki potensi sebagai media pertumbuhan spiritual, khususnya melalui konten rohani dan kesaksian iman yang dikemas secara kreatif dan kontekstual. Namun, TikTok juga dapat menjadi sumber distraksi dan degradasi nilai spiritual jika tidak dikendalikan secara sadar. Faktor penentu utamanya adalah kesadaran pengguna terhadap konten yang dikonsumsi dan disiplin digital yang dijalankan. Penelitian ini berkontribusi terhadap kajian budaya populer dan spiritualitas digital, serta memberikan implikasi praktis bagi gereja dan institusi pendidikan dalam merancang strategi pembinaan iman yang relevan bagi Gen Z di era digital.