Show simple item record

dc.contributor.authorAruan, Abel Kristofel
dc.date.accessioned2020-09-19T14:19:47Z
dc.date.available2020-09-19T14:19:47Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/877
dc.description.abstractProses penafsiran tidak selalu berjalan tanpa hambatan. Kesulitan-kesulitan hampir selalu terjadi. Malahan, beberapa jenis teks sangat sulit untuk ditafsirkan. Kesulitan muncul karena banyak hal. Selain, tentunya, karena kesenjangan budaya, natur dari teks itu sendiri masih membingungkan pembaca. Mungkin saja hal itu dikarenakan oleh struktur yang hampir tidak beraturan, gramatika yang tidak lazim di antara penulisan kitab lainnya, rekonstruksi historis yang masih tentatif, serta teologi kitab yang sepertinya tidak sejalan dengan kitab-kitab lain. Surat Yakobus adalah salah satunya. Bahkan, ini adalah salah satu surat am yang sulit dimengerti. Tema-tema yang dibahas di setiap kalimat terlihat tidak linear dan terkesan melompat-lompat. Yakobus juga terlihat berkontradiksi dengan beberapa surat lain di Perjanjian Baru. Lihat saja ide mengenai iman (baca: perbuatan) di Yakobus 2 yang sepertinya bertentangan dengan tulisan Paulus di Efesus 2:8. Kerumitan inilah yang membuat bapa reformasi Martin Luther mengatakan bahwa Yakobus sulit diterima dalam kanon Alkitab. Untuk memberikan sedikit kontribusi terhadap setiap usaha penafsiran surat Yakobus, penulis memutuskan untuk memberikan pemaparan tentang natur alami dari surat Yakobus. Sebagaimana telah banyak diketahui oleh para penafsir, setiap teks merupakan jenis/genre unik. Keunikan itu membuat dia punya natur tersendiri, yang tentunya sangat terkait dengan jenis-jenis teks yang beredar pada masa dia dituliskan. Argumentasi utama penulis dalam artikel ini adalah bahwa paraenesis (paraenesis) adalah genre sesungguhnya dari surat Ya-kobus. Dengan memberikan pandangan tersebut artikel ini akan memberikan kacamata tambahan untuk menolong para pembaca yang menemui kesulitan dalam membaca surat Yakobus. Untuk men-jelaskan hal tersebut, penulis pertama-tama memberikan beberapa usulan mengenai genre Yakobus serta tanggapan terhadap usulan-usulan tersebut, sekaligus pada akhirnya mengusulkan paraenesis sebagai genre Yakobus. Kemudian, penulis memberikan ciri-ciri paraenesis secara umum guna membantu pembaca mengenali karakteristik surat. Terakhir, penulis memberikan beberapa implikasi dan saran bagi pembaca yang hendak menafsirkan surat Yakobus berdasarkan karakter surat Yakobus yang telah dijelaskan.en_US
dc.publisherConsilium : Jurnal Teologi dan Pelayanan 21en_US
dc.subjectBible. James -- Criticism, interpretation, etc.en_US
dc.titleMengenal Karakteristik Sosial Paraenesis: Sebuah Usaha Memahami Natur Surat Yakobusen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record