Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistio, Thio Christian
dc.contributor.authorNoke, Andre Ricard
dc.date.accessioned2020-08-28T07:07:09Z
dc.date.available2020-08-28T07:07:09Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/832
dc.description.abstractDi tengah peradaban dunia yang terus berkembang, tidak dapat dipungkiri bahwa beragam tantangan yang dibawa oleh arus zaman ini tengah menghantui kehidupan generasi muda masa kini. Beragam kebudayaan yang terbentuk dengan nilai-nilai pengajaran atau wawasan dunia di dalamnya secara perlahan namun pasti telah merasuki dan mengubah pola pikir serta gaya hidup mereka. Terkhusus di dalam ranah kehidupan religiusitas. Relativisme, sekularisme, pragmatis, skeptis mewarnai kehidupan baik pola pikir dan daya hidup generasi muda masa kini di dalam melihat kehenaran iman mereka. Tidak berhenti sampai di sana, secara alamiah di dalam diri generasi muda pun juga sedang terjadi perkembangan secara fisik, sosial termasuk perkembangan intelektual dan moral. Perkembangan intelektual dan moral yang dialami oleh generasi muda ini jugalah memiliki andil yang besar bagi generasi muda di tengah nilai-nilai budaya masa kini yang berkembang, menjadikan mereka sebagai pribadi yang semakin kritis di dalam memandang kebenaran iman mereka. Jika dibiarkan tanpa ada pendekatan yang mampu menjawab dan mengakomodir kekritisan yang melanda sebagai pergumulan mereka, maka dapat dipastikan bahwa generasi muda bisa saja menolak kebenaran yang sesungguhnya karena dianggap tidak sesuai dengan mereka. Untuk itulah di tengah kondisi yang demikian, dibutuhkan suatu pendekatan pembinaan apologetika bagi generasi muda masa kini yang sesuai dan relevan bagi mereka di tengah konteks zaman saat ini. Melihat metode apologetika yang sudah ada di tengah zaman sekarang ini, dinilai kurang relevan dan kurang mampu memiliki daya dalam berapologetika dengan orang-orang masa kini termasuk generasi muda masa kini, karena terlalu menekankan pada sisi rasionalitas semata tanpa melihat sisi lain dari manusia seperti hasrat dan imajinasi, yang jelas-jelas nyata ada di dalam diri manusia. Dari sinilah suatu metode apologetika yang berpijak pada peran imajinasi perlu untuk dikembangkan di dalam pendekatan terhadap generasi muda masa kini. Apalagi sekarang ini imajinasi mulai mendapat tempat di dalam proses pengetahuan akan kebenaran dan juga sangat dekat dengan kehidupan generasi muda masa kini yang sangat menyukai cerita, games, media interaktif serta sarana lainnya yang sangat memengaruhi imajinasi mereka. Dengan demikian jelas bahwa apologetika yang berbasis imajinasi dalam narasi sangat tepat untuk menjawab kebutuhan apologetika bagi pergumulan generasi muda masa kini terhadap iman mereka.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAAT Malangen_US
dc.subjectApologetikaen_US
dc.subjectNaratifen_US
dc.subjectImajinatifen_US
dc.subjectGenerasi Mudaen_US
dc.titleMetode Apologetika Naratif Imajinatif sebagai Sebuah Model Apologetika terhadap Generasi Muda Masa Kini.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2312047001
dc.identifier.kodeprodi77201
dc.identifier.nim20141041401


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record