Show simple item record

dc.contributor.advisorTan Kian Guan.
dc.contributor.authorPriguna, Juan Krista
dc.date.accessioned2019-08-22T09:23:37Z
dc.date.available2019-08-22T09:23:37Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/647
dc.description.abstractIsu spiritualitas akhir-akhir ini menjadi topik yang dicari dalam kalangan Kristen injili. Tak pelak kekeringan spiritualitas menjadi salah satu pemicu untuk orang-orang injili mencari solusi penyelesaiannya. Alkitab yang sejatinya membawa kesegaran dan kehidupan namun dalam kenyataannya nampak tidak terjadi. Hal ini begitu ironis, karena orang Kristen injili menjadikan Alkitab sebagai pilar doktrin fondasinya. Penulis mencermati bahwa keadaan ini terjadi oleh karena orang injili menggunakan pembacaan informatif ketika mendekati Alkitab. Pembacaan informatif ini memiliki sifat yang menekankan kepada penggunaan rasio dan analitis. Akibat dari pembacaan informatif mendominasi dalam kaum injili, pembacaan formatif yang sifatnya afektif dan mengubah, menjadi tergeser dan tergantikan. Dengan kata lain, formasi spiritual yang sehat tidak terjadi, oleh karena terdapat kepincangan rohani yang lebih berat kepada pembacaan informatif. Oleh sebab itu, dalam tesis kali ini, penulis ingin menawarkan sebuah solusi komplemen untuk menciptakan keseimbangan spiritualitas antara pembacaan informatif dengan pembacaan formatif. Solusi komplemen ini adalah pembacaan lectio divina. Pembacaan lectio divina yang adalah pembacaan formatif dan bersifat kontemplatif, diharapkan dapat menjadi solusi komplemen terhadap pembacaan informatif dalam kalangan injili. Penulis meyakini bahwa pembacaan lectio divina yang sejatinya menekankan perjumpaan dengan Tuhan melalui teks firman Tuhan, kebergantungan kepada Roh Kudus, serta sebuah pendekatan yang bersifat kontemplatif, dapat memberikan kontribusi yang positif bagi spiritualitas kaum injili masa kini. Untuk mencapai semua ini, penulis akan melakukan penelusuran historis baik dari pembacaan lectio divina maupun pembacaan informatif. Dari penelusuran ini, penulis akan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan baik dari pembacaan lectio divina maupun pembacaan informatif. Pada akhirnya dari evaluasi ini, penulis berharap bahwa pembacaan lectio divina ini dapat dipraktikkan dalam kalangan injili, yang bersinergi dengan pembacaan informatif untuk membangun spiritualitas yang sehat dalam kalangan injili.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAATen_US
dc.subjectformasi spiritualen_US
dc.subjectspiritualitasen_US
dc.subjectpembacaan lectio divinaen_US
dc.subjectpembacaan formatifen_US
dc.subjectpembacaan informatifen_US
dc.subjectinjilien_US
dc.titlePembacaan Lectio Divina sebagai Solusi Komplementer terhadap Pembacaan Informatif dalam Mendekati Alkitab untuk Membangun Spiritualitas Kaum Injili Masa Kini.en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record