Show simple item record

dc.contributor.authorWongsohadi, Hariyono
dc.date.accessioned2019-07-27T05:48:42Z
dc.date.available2019-07-27T05:48:42Z
dc.date.issued2012-07
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/516
dc.description.abstractAgama Kristen, Yahudi, dan Islam pasti setuju jika seseorang mengatakan kepada pemeluk agama tersebut bahwa mereka menganut monoteisme. Monoteisme yang berpusat kepada satu Tuhan, satu pribadi yang ultimat, satu pribadi yang kepada-Nya semua kehidupan didasarkan. Pemeluk-pemeluk agama tersebut diajarkan bahwa semua kehidupan yang ada di dunia ini hanya untuk memuliakan Dia, berpusat kepada Dia. Sebagian besar kisah nabi-nabi yang diutus oleh Tuhan, pribadi yang ultimat itu, juga memiliki banyak cerita yang sama. Kesamaan inilah yang membuat sebagian orang berpikir yang ultimat yang terdapat dalam ketiga agama ini sama, hanya pengenalan kepada-Nya yang berbeda. Bangsa Israel atau Yahudi dan Kristen mengenal dengan nama versi mereka yaitu YHWH, sementara umat Islam mengenal dengan nama Allah. Menurut sebagian orang tersebut, versi-versi yang berbeda muncul akibat kebudayaan dan bahasa yang berbeda. Namun masalah yang mengundang perdebatan muncul ketika umat Kristen mengklaim bahwa Allah mereka adalah Allah yang mengusung konsep Trinitas, tiga pribadi satu esensi, Allah Bapa yaitu YHWH, Allah Anak yaitu Tuhan Yesus Kristus, dan Allah Roh Kudus; sementara umat Kristen mengklaim diri mereka menganut monoteisme. Problem dengan agama lain menjadi tidak terhindarkan. Dalam hal ini Islam, mereka menggugat konsep ini dan menyatakan umat Kristen adalah umat yang kafir, berbeda dengan Yahudi. Serangan demi serangan dilancarkan untuk menyerang konsep Trinitas ini oleh umat Muslim. Mereka menggugat dari segi historis, penyelidikan Alkitab dan Alquran, serta dari segi filosofis. Mereka menganggap kekristenan lemah dan dapat diserang dari ketiga aspek tersebut. Namun betulkah demikian? Betulkah kekristenan lemah seperti yang dikemukakan oleh mereka? Di sinilah pembelaan mengenai konsep Trinitas harus diberikan. Keberatan-keberatan yang diajukan oleh umat Muslim justru malah menyerang diri mereka sendiri. Melalui tulisan ini, akan diberikan pembelaan-pembelaan mengenai konsep Trinitas dari segi historis, biblis, dan filosofis, seperti yang digugat oleh mereka.en_US
dc.publisherBidang Minat Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi SAATen_US
dc.titleMembela Konsep Trinitas : Sebuah Respon Apologetik terhadap Islamen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record