Show simple item record

dc.contributor.authorWirya, Eka Permana Sakti
dc.date.accessioned2019-07-27T05:47:22Z
dc.date.available2019-07-27T05:47:22Z
dc.date.issued2012-07
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/515
dc.description.abstractScientology adalah suatu gerakan yang sedang mengalami masa jaya didunia barat. Hal ini ditandai dengan pesatnya pembangunan dan penyebaran gereja-gereja Scientology dan pusat-pusat "pelayanan" gerakan tersebut di berbagai belahan dunia. Hingga tahun 2007 menurut badan resmi gereja Scientology jumlah pengikut gerakan ini telah mencapai angka 3,5 juta anggota di seluruh Amerika Serikat. Bahkan di beberapa negara Scientologi telah diakui sebagai agama resmi, di antaranya di Australia, Portugal, Spanyol, dan Swedia. Bahkan di Afrika Selatan Scientology telah memenangkan hak untuk mengesahkan hubungan pernikahan. Dalam praktik "keagamaan'-nya, gerakan Scientology ini menggunakn istilah "gereja" sebagai tempat persekutuan mereka dan memakai lambang salib sebagai salah satu simbol keagamaan mereka. Meski menggunakan istilah dan lambang yang telah menjadi "milik" kekristenan, gerakan ini sesungguhnya bukahlan salah satu cabang ataupun bidat dari kekristenan. Berbeda dengann Christian Science yang merupakan bidat dari kekristenan, Scientology berawal dari impian penggagas gerakan ini dalam menciptakan kehidupan yang sempurna melalui rekayasa sains maupun program-program rehabilitasi, dan juga membuat "agama" yang dapat menghasilkan kekayaan. Meskipun bukan berakar dari kekristenan, dan tidak ada sangkut pautnya dengan ajaran Kristen, Scientology mengakui kekristenan sebagai sebuah aliran pengajaran yang baik, yang memberikan konsep-konsep maupun teladan-teldan kehidupan yang baik pula. Scientology juga memiliki pandangan tersendiri mengenai Yesus Kristus yang merupakan Tuhan dan Allah dalam ajaran kekristenan, sebagai seorang yang telah mencapai tingkat kesempurnaan dan menjadi panutan bagi kaum Scientology. Berbeda dengan beberapa bidat Kristen yang justru menyangkal keotentikan pribadi Yesus maupun keilahian Yesus, Scientology mengakui keberadaan Yesus dan "kesempurnaan"-Nya sebagai guru religius. Dalam makalah ini penulis akan memaparkan latar belakang dan inti pengajaran Scientology secara singkat, pemahaman Scientology terhadap Yesus Kristus yakni sebagai tokoh agama yang besar dan mencapai tingkat kesempurnaan menurut Scientology, dan sanggahan terhadap pandangan tersebut menurut pengajaran yang benar tentang Kristus dari Alkitab.en_US
dc.publisherBidang Minat Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi SAATen_US
dc.titleYesus Kristus menurut Scientology dan Sanggahan Kekristenanen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record