Show simple item record

dc.contributor.authorLukito, Daniel Lucas
dc.date.accessioned2018-05-03T06:46:26Z
dc.date.available2018-05-03T06:46:26Z
dc.date.issued2001-10-01
dc.identifier.issn14417649
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/40
dc.description.abstractMenurut kronologi sejarah, gereja Protestan mulai bereksistensi pada peristiwa Reformasi abad ke-16. Sekalipun ketika itu Martin Luther—dan juga kemudian John Calvin—menentang ajaran gereja Katolik Roma, mereka tidak bermaksud mendirikan gereja yang baru. Tujuan dari Reformasi itu sendiri adalah untuk menyerukan sebuah amanat agar gereja kembali kepada dasar ajaran dan misi yang sesungguhnya; gereja disadarkan dan dibangunkan agar berpaling pada raison d’etre dan vitalitasnya di bawah terang Injil. … Tulisan ini mencoba melihat teologi Reformasi dari segi hakikat/esensinya serta kaitan/relevansinya dengan iman Kristen pada masa kini. Karena keterbatasan ruang, penulis lebih banyak memfokuskan pembahasan pada pandangan J. Calvin (1509-1564) tentang esensi Reformasi itu sendiri, karena di dalam pemikiran Calvin-lah kita dapat menemukan pemikiran dasar tentang teologi Reformasi dalam struktur yang lebih mendalam dan sistematis.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.subjectReformation.en_US
dc.titleEsensi dan Relevansi Teologi Reformasien_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record