Show simple item record

dc.contributor.authorYosia, Adrianus
dc.date.accessioned2018-06-05T08:09:05Z
dc.date.available2018-06-05T08:09:05Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.issn1411-7649
dc.identifier.urihttps://doi.org/10.36421/veritas.v16i2.13
dc.description.abstractDokumen Komitmen Cape Town merupakan salah satu dokumen yang sangat penting di dalam sejarah kaum injili. Namun, penulis melihat bahwa dokumen ini jarang sekali dibahas di dalam kancah perteologian di Indonesia. Dengan demikian, artikel ini akan membahas butir-butir pemikiran dari Komitmen Cape Town dan mengontekskannya ke dalam dua konteks sosial di Indonesia, yaitu kondisi multikultur dan multikulturalisme dan juga kemiskinan dan ketimpangan. Hasil akhir dari pembahasan ini adalah sepuluh buah saran (dalam bentuk indikatif dan imperatif) yang dapat menjadi acuan bagi kaum injili di Indonesia.en_US
dc.publisherVeritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 16(2)en_US
dc.subjectCape Town Commitment.en_US
dc.subjectLausanne Committee for World Evangelization.en_US
dc.titleApakah yang Cape Town Perlu Katakan pada [Kaum Injili di] Indonesia? : Suatu Tinjauan dan refleksi terhadap Komitmen Cape Town dan Implikasinya pada Kaum Injili di Indonesiaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record