Show simple item record

dc.contributor.authorTan, Kian Guan
dc.date.accessioned2018-05-31T02:38:54Z
dc.date.available2018-05-31T02:38:54Z
dc.date.issued2012-10
dc.identifier.issn1411-7649
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/272
dc.description.abstractOrang-orang sekuler menuduh kekristenan sebagai agama yang paling bertanggung jawab atas kerusakan ekologi. Menurut mereka, ajaran-ajaran kekristenan seperti antropologi dan soteriologi lebih mengutamakan manusia daripada ciptaan yang lain. Kalau memang benar ajaran doktrinal di atas yang menyebabkan terjadinya masalah ekologi, maka ini selaras dengan pernyataan Alister E. McGrath bahwa etika Kristen merupakan hasil yang keluar dari doktrin Kristen. Namun tentu bukan hasil etika seperti ini yang ia maksud. Sebaliknya, doktrin Kristen harus dibangun dan dipahami dengan benar sesuai Alkitab karena itu akan mempengaruhi seluruh etika Kristen. Dari permasalahan di atas, penulis memandang perlu untuk menegakkan kebenaran dari kedua doktrin tersebut supaya: pertama, orangorang Kristen dapat lebih utuh memahami dan mengimplementasikannya sehingga tidak menjadi batu sandungan lagi; dan kedua, golongan sekuler memahami kebenaran dari ayat-ayat yang dituduhkan dan mengerti bahwa kekristenan tidak antiekologi, namun mementingkan lingkungan.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.subjectHuman ecology -- Religious aspects -- Christianity.en_US
dc.subjectSalvation -- Christianity.en_US
dc.subjectTheological anthropology -- Christianity.en_US
dc.titleKebenaran Doktrin Antropologi dan Soteriologi Bagi Kepentingan Etika Lingkunganen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record