Show simple item record

dc.contributor.authorSitanggang, Murni H.
dc.date.accessioned2018-05-17T07:30:20Z
dc.date.available2018-05-17T07:30:20Z
dc.date.issued2011-04
dc.identifier.issn1411-7649
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/223
dc.description.abstractPerpuluhan merupakan salah satu aspek penting dalam hal memberi yang tak dapat diabaikan dalam kehidupan material segenap umat Tuhan, yang sangat tertib pelaksanaannya di masa PL. Selain itu, perpuluhan merupakan salah satu sistem pengelolaan keuangan yang ditetapkan oleh Allah sendiri. Akan tetapi perpuluhan ini kemudian berkembang menjadi sesuatu yang dianggap kontroversial. Ada yang menganggap praktik ini sudah tidak berlaku lagi di zaman sekarang, hanya berlaku di zaman PL di bawah hukum Taurat Musa, namun ada pula yang dengan tertib mematuhinya. Itu sebabnya penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut berbagai kontroversi seputar ajaran ini dan bagaimana sesungguhnya pengajaran Alkitab mengenai perpuluhan. Apakah perpuluhan masih relevan dilakukan di zaman sekarang ini? Atau itu hanya berlaku di zaman PL saja? Sebab ada yang beranggapan memberi perpuluhan adalah mekanisme hukum Taurat, sementara Tuhan Yesus sendiri sudah menggenapi hukum Taurat dengan kematian-Nya di kayu salib sehingga segala bentuk mekanisme Taurat tidak membebani kita lagi. Apa dan bagaimana solusi yang tepat seputar kontroversi dan relevansi perpuluhan di masa kini, itulah yang akan dibahas dalam tulisan ini.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.subjectTithes -- Biblical teaching.en_US
dc.titleTeologi Biblika mengenai Perpuluhanen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record