Show simple item record

dc.contributor.authorMaleachi, Martus A.
dc.date.accessioned2018-05-17T06:56:44Z
dc.date.available2018-05-17T06:56:44Z
dc.date.issued2010-10
dc.identifier.issn1411-76649
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/217
dc.description.abstractTawarikh adalah sebuah kitab yang ditulis pada zaman pascapembuangan. Walaupun penulis kitab Tawarikh (selanjutnya disingkat Chr) memakai materi sejarah yang sama dengan kitab Samuel dan Raja-raja, penulis melakukan beberapa perubahan untuk menyampaikan pesannya kepada umat Allah yang kembali dari pembuangan. Di satu pihak hal ini memberikan kesempatan kepada kita untuk melihat bagaimana umat Allah di dalam masa pascapembuangan mengerti pesan dari kitab-kitab yang dikutip oleh Chr. Di lain pihak, hal ini juga menimbulkan hal-hal yang perlu dikaji lebih dalam. Salah satu hal yang menarik untuk dibahas adalah apakah Chr memiliki pengertian yang sama dengan kitab Samuel-Raja-raja tentang identitas dan fungsi para nabi, khususnya setelah runtuhnya kerajaan Daud. Tulisan ini berpendapat bahwa Chr memiliki konsep yang sama mengenai fungsi kenabian dengan kitab Samuel-Raja-raja. Fokus dari pembahasan adalah karya dari dua orang ahli yakni Newsome dan Schniedewind, sedangkan metodologi yang dipakai adalah perbandingan antara kitab Samuel-Raja-raja dan Tawarikh.en_US
dc.languageIndonesian.
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.subjectProphets -- Biblical teaching.en_US
dc.subjectBible. Chronicles -- Criticism, interpretation, etc.en_US
dc.titleIdentitas dan fungsi dari Para Nabi di dalam Kitab Tawarikhen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record