Show simple item record

dc.contributor.authorAlinurdin, David
dc.date.accessioned2018-05-17T03:25:45Z
dc.date.available2018-05-17T03:25:45Z
dc.date.issued2010-04
dc.identifier.issn1441-7649
dc.identifier.urihttps://doi.org/10.36421/veritas.v11i1.225
dc.description.abstractHal yang paling kontroversial mengenai isu hubungan Paulus dan Yesus ini adalah konsep keilahian Yesus. Yesus dianggap tidak pernah memandang diri-Nya sedemikian tinggi sehingga setara dengan Allah, melainkan hanya sebagai seorang nabi Yahudi penganut Yudaisme yang mengajak orang Yahudi untuk kembali menyembah YHWH. Paulus dianggap telah mengubah Yesus menjadi Kristus, Tuhan dan Anak Allah yang setara dengan Allah. Ia dituduh telah mengubah agama Yesus menjadi agama tentang Yesus. Ini masalah pokok yang ingin dibahas di dalam artikel ini: Apakah konsep keilahian Yesus dari Paulus merupakan ciptaannya sendiri atau berbasiskan tradisi gereja purba? Kita akan menjawab pertanyaan ini dengan menyelidiki tradisi-tradisi gereja purba yang terdapat di dalam surat-surat Paulus.en_US
dc.publisherVeritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 11(1), 49-79.en_US
dc.subjectJesus Christ -- Person and offices.en_US
dc.subjectJesus Christ -- Divinity.en_US
dc.subjectBible. Epistles of Paul -- Theology.en_US
dc.titleApakah Keilahian Yesus merupakan Ciptaan Paulus?: Penyelidikan terhadap Tradisi Gereja Purba dalam Surat Paulusen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record