Show simple item record

dc.contributor.authorHauw, Andreas
dc.date.accessioned2018-05-14T06:51:49Z
dc.date.available2018-05-14T06:51:49Z
dc.date.issued2005-04
dc.identifier.issn1441-7649
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/173
dc.description.abstractAda sementara kalangan, baik Kristen maupun non-Kristen, tidak menghendaki dipakainya kata Allah dalam Alkitab. Dari kalangan Kristen ada yang mengusulkan agar kata Allah diganti saja dengan ‘elôhîm dan TUHAN dengan Yahweh. Namun, jika kita bertanya kepada orang banyak, apakah mereka mengenal istilah ‘elôhîm atau Yahweh, maka dapat diperkirakan hanya sebagian kecil saja yang mengenalnya, sekalipun hal itu ditanyakan pada orang Kristen. Sebaliknya, ada banyak orang yang akan mengetahui istilah Allah dan TUHAN (juga Tuhan), walaupun definisi yang diberikan sangat sederhana. Fokus utama pembahasan adalah nama Allah dan ‘elôhîm, kemudian dimana perlu akan dibahas kata TUHAN, Tuhan, Yahweh, théos, kúrios, dlsb. Karena letak permasalahan ada pada kata Allah dan ‘elôhîm, maka bagian berikutnya akan membahas perluasan makna dari nama Allah serta pemakaiannya (Linguistik). Bagian akhir menyoroti dan menilai bagaimana usulan perubahan nama itu dilihat dalam tradisi penerjemahan Alkitab.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.subjectGod -- Name.en_US
dc.subjectGod -- Attributes.en_US
dc.titleNama Ilahi dalam Alkitab: Diskusi mengenai Allah, ‘elôhîm, théos, TUHAN, YHWH, Tuhan, ‘adônaî, kúriosen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record