Show simple item record

dc.contributor.advisorMamahit, Aileen Prochina
dc.contributor.advisorMamahit, Ferry Yefta
dc.contributor.authorNugraheti, Riana
dc.date.accessioned2023-09-20T06:48:26Z
dc.date.available2023-09-20T06:48:26Z
dc.date.issued2022-12
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1624
dc.description.abstractUsia dewasa awal adalah masa transisi dari remaja kepada masa dewasa. Tugas penting dalam masa perkembangan dewasa awal adalah kemandirian. Oleh karena itu, pencapaian kemandirian sering kali diidentikkan dalam tahapan perkembangan dewasa awal. Kemandirian tersebut mencakup secara fisik, ekonomi, emosional, finansial, dan vokasional. Selain kemandirian, individu pada tahapan masa dewasa awal biasanya sudah memiliki lokus kontrol kendali terhadap dirinya. Lokus kontrol berkaitan dengan keyakinan terhadap keberhasilan diri yang dikaitkan dengan keputusan dan kemampuan yang dimilikinya. Salah satu faktor terbentuknya kemandirian dan lokus kontrol pada usia dewasa awal adalah relasi antara orang tua dan anak. Relasi tersebut berkaitan dengan proses mengasuh, mengontrol dan membimbing. Oleh sebab itu faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah relasi orang tua-anak yang diduga memiliki hubungan dengan pola kebergantungan dan lokus kontrol pada dewasa awal. Berdasarkan tinjauan teoritis tersebut, penelitian ini bertujuan menjawab menjawab dua pertanyaan berikut: apakah ada hubungan antara relasi orang tua-anak dan pola kebergantungan pada dewasa awal? Apakah terdapat hubungan antara relasi orang tua-anak dengan lokus kontrol internal pada dewasa awal? Hipotesis yang diajukan adalah pertama, terdapat hubungan antara relasi orang tua-anak dengan pola kebergantungan pada dewasa awal. Kedua, terdapat hubungan antara relasi orang tua-anak dengan lokus kontrol internal pada dewasa awal. Desain penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif korelasional dan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dengan teknik sampling insidental. Persyaratan partisipan adalah laki-laki atau perempuan berusia antara 20-35 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah Index of Family Relations (IFR), Interpersonal Depedency Inventory (IDI), dan Lokus of Control (IPC). Penghitungan data menggunakan program statistik SPSS 12.0 for Windows. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik menunjukkan ada hubungan yang negatif namun tidak signifikan antara relasi orang tua–anak dengan pola kebergantungan dan lokus kontrol. Berbagai faktor yang kemungkinan berkontribusi pada variabel-variabel yang diteliti disajikan dalam diskusi dan saran.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAATen_US
dc.subjecthubungan orang tua-anaken_US
dc.subjectpola kebergantunganen_US
dc.subjectlokus kontrolen_US
dc.titleHubungan antara Relasi Orang Tua-Anak dengan Pola Kebergantungan dan Lokus Kontrol Internal pada Usia Dewasa Awalen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2313116401
dc.identifier.kodeprodi77101
dc.identifier.nim20191090171


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record