Show simple item record

dc.contributor.advisorSoegianto, Hari
dc.contributor.authorYulianti
dc.date.accessioned2022-04-29T02:49:35Z
dc.date.available2022-04-29T02:49:35Z
dc.date.issued2020-02
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1486
dc.description.abstractTesis ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan panduan bagi para pengkhotbah di dalam menafsirkan dan mengkhotbahkan kitab Amsal sesuai dengan keunikan genre hikmat. Penulis tergerak untuk mengangkat tema ini karena kitab Amsal merupakan salah satu kitab yang cukup sulit untuk dikotbahkan. Selain itu, kesulitan akan semakin bertambah jika pengkhotbah hendak menyusun sebuah khotbah Amsal yang peka terhadap genre. Sampai saat ini, literatur yang membahas tentang menafsirkan dan mengkhotbahkan Amsal masih terbatas. Metodologi yang dipakai adalah penelitian kepustakaan (library research) yang dapat berupa fisik dan elektronik. Salah satu literatur yang cukup baik dalam memberikan saran-saran untuk menciptakan ulang keunikan berbagai genre Alkitab di dalam khotbah adalah buku yang ditulis oleh Jeffrey D. Arthurs dengan judul Preaching with Variety. Buku ini merupakan salah satu literatur yang menjadi acuan utama di dalam penulisan tesis ini yang dilengkapi dengan berbagai sumber lain, berupa buku, jurnal, dan tafsiran. Berdasarkan penelitian kepustakaan yang dilakukan, peneliti menyarankan enam prinsip penting dalam menafsirkan kitab Amsal. Prinsip-prinsip tersebut antara lain: Pertama, amsal bukanlah sebuah janji dari Allah; kedua, memperhatikan bentuk sastra dalam amsal; ketiga, menganalisis struktur puisi Ibrani; keempat, mengidentifikasi gaya bahasa puitis dalam amsal; kelima, amsal harus dibaca sebagai satu koleksi; dan keenam, menafsirkan berdasarkan konteks historis-budaya. Bagian selanjutnya memaparkan cara untuk mengomunikasikan pesan Amsal kepada pendengar masa kini. Pada tahap ini, ada tiga langkah penting yang perlu dilakukan. Pertama-tama pengkhotbah perlu meletakkan fondasi khotbah. Pada fase ini, pengkhotbah harus menetapkan fokus dari khotbahnya yang tercermin di dalam amanat teks dan amanat khotbah. Di tahap kedua, pengkhotbah mulai berusaha mengomunikasikan ulang keunikan genre hikmat ke dalam khotbah. Tahap terakhir adalah membuat khotbah amsal yang berpusat pada Kristus. Ini merupakan bagian penting yang harus ada di dalam semua khotbah ekspositori. Beberapa panduan untuk menafsirkan dan mengkhotbahkan Amsal yang ditawarkan dalam tesis ini diharapkan dapat memperkaya literatur yang ada terkait usaha menafsirkan dan mengkhotbahkan Amsal yang peka terhadap genre. Tujuan akhirnya adalah menolong para pengkhotbah untuk menggali kekayaan dari kebenaran firman Tuhan dalam Amsal dan mewartakannya kepada jemaat Tuhan.en_US
dc.subjectGenreen_US
dc.subjectekspositorien_US
dc.subjectamsalen_US
dc.subjecthikmaten_US
dc.titleGenre-Sensitive Expository Preaching: Menafsirkan dan Mengkhotbahkan Kitab Amsal Berdasarkan Genre Hikmat.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi77101
dc.identifier.nim20191090223


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record