Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisorTan Kian Guan
dc.contributor.authorSaraswati, Maria Metta
dc.date.accessioned2022-02-18T07:49:55Z
dc.date.available2022-02-18T07:49:55Z
dc.date.issued2020-08
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1420
dc.description.abstractSeorang ayah merupakan seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup anggota keluarga lainnya, terkhusus bagi sang anak. Ayah merupakan teladan hidup bagi anak-anaknya. Setiap apa yang ia lakukan atau ajarkan merupakan sebuah dasar yang diberikan bagi anaknya. Namun dewasa ini peran seorang ayah mulai bergeser. Kebanyakan mereka tidak lagi menjalankan perannya dengan semestinya. Para ayah didapati tidak lagi memberikan waktu yang cukup bagi keluarga, khususnya sang anak. Mereka lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan finansial dibandingkan dengan kehadiran mereka bagi sang anak. Mereka tidak lagi mengambil porsi kepemimpinan yang tegas dalam keluarga. Bentuk pendisiplinan yang diberikan pun terkadang kurang tepat sehingga perannya tidak dapat dijalankan dengan maksimal. Bahkan teladan dalam iman percaya juga tidak ditunjukkan akibat pengenalan akan Tuhan tidak dimilikinya. Padahal ia merupakan seorang gembala dalam keluarga. Hal-hal tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi proses pertumbuhan diri sang anak. Oleh sebab itu penulis akan melihat peran ayah dari kitab Amsal, khususnya Amsal 4:1-9. Kitab Amsal merupakan sebuah kitab yang berisi banyak nasihat praktis dalam menjalani kehidupan. Dalam kitab tersebut juga didapati banyaknya nasihat yang diberikan orang tua kepada anak. Pada Amsal 4:1-9, dapat dilihat dengan jelas adanya nasihat yang diberikan seorang ayah kepada anaknya. Oleh sebab itu penulis menggunakan bagian tersebut sebagai acuan dalam melihat peran ayah secara Alkitabiah berdasarkan Amsal 4:1-9 terhadap peran ayah masa kini. Beberapa prinsip bagi seorang ayah akan diambil dari bagian ini seperti prinsip pengajaran, firman, disiplin, serta komitmen dan konsistensi. Prinsip-prinsip tersebut kemudian akan diterapkan bagi peran ayah masa kini.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAAT Malangen_US
dc.subjectAmsalen_US
dc.subjectperanen_US
dc.subjectayahen_US
dc.subjectmasa kinien_US
dc.subjectanaken_US
dc.titleEksegesis Amsal 4:1-9 dan Implikasinya bagi Peran Ayah Masa Kinien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi77201
dc.identifier.nim20151041435


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record