Show simple item record

dc.contributor.authorKarman, Yongky
dc.date.accessioned2018-05-09T03:40:59Z
dc.date.available2018-05-09T03:40:59Z
dc.date.copyright2006
dc.date.issued2006-04
dc.identifier.issn14417649
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/124
dc.description.abstractKontroversi tentang nama Allāh dalam Alkitab mulai di Malaysia pada awal tahun 1980-an. Umat Islam di sana keberatan dengan umat Kristen yang memakai dan menyebut Allāh. Mereka menganggap sebutan itu sebagai sebuah sebutan Tuhan yang eksklusif Islam. Mereka tidak mengerti ketika orang Kristen menyebut “Allahku,” “Allah kita.” Mereka juga menuduh nama Allah telah dipakai untuk menunjuk Tuhan yang lain, misalnya, dalam ungkapan “Allah Anak” dan “Allah Roh Kudus.” Dalam pandangan mereka, ungkapan seperti itu melecehkan Tuhan dalam Islam, sebab Isa atau Roh Allah lebih rendah dari Allāh. Maka, umat Islam di Malaysia pernah melakukan kampanye pelarangan bagi umat Kristen untuk memakai dan menyebut nama Allāh. ... Berangkat dari keprihatinan itu, artikel berikut akan meninjau pemakaian nama dan sebutan untuk Tuhan dalam PL. Dalam hal ini tak dapat dihindari sedikit pembahasan tentang pemakaian kata Allāh dalam Islam, dengan kesadaran penuh bahwa penulis memiliki pengetahuan yang amat terbatas tentang hal itu. Namun, pembahasan itu perlu juga dibaca orang Kristen yang masih memiliki pemahaman yang amat kurang tentang pemakaian kata Allāh dalam Islam.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.rights.urihttps://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/
dc.subjectGod -- Name.en_US
dc.titleProblem Terjemahan Nama Tuhan dalam Alkitaben_US
dc.typeArticleen_US
dc.rights.holder2006 by Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan. All rights reserved.


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/
Except where otherwise noted, this item's license is described as https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/