Show simple item record

dc.contributor.advisorLukito, Daniel Lucas
dc.contributor.advisorTanudjaja, Rahmiati
dc.contributor.authorSimanjuntak, Dame Mian Asi
dc.date.accessioned2021-03-26T01:58:33Z
dc.date.available2021-03-26T01:58:33Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1204
dc.description.abstractTulisan ini berbicara mengenai analisa kritis terhadap kristologi John Hick. Penelitian dilakukan melalui studi kepustakaan dengan uraian pembahasan yang bersifat deskriptif-argumentatif. Fokus pertama pembahasan adalah perkembangan pemikiran teologis Hick, secara khusus berkaitan dengan epistemologinya, pendekatannya terhadap agama-agama lain dan juga pengaruh penelitian PB terhadap teologinya. Pembahasan berikutnya berkaitan dengan konsep kristologi Hick, khususnya mengenai inkarnasi, posisi Yesus Kristus dan juga soteriologinya. Pembahasan dilanjutkan dengan analisa kritis terhadap kristologi Hick. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran teologis Hick sangat dipengaruhi oleh epistemologi yang didasarkan pada pengalaman agamawi manusia, yang diperolehnya melalui pengamatan induktif dalam konteks masyarakat yang majemuk. Epistemologi ini membawanya pada satu kesimpulan bahwa semua agama besar dunia merupakan respon yang sah terhadap Realitas tertinggi yang sama, sehingga valid sebagai wahana keselamatan. Dengan demikian ia mengusulkan pendekatan yang tepat terhadap agama-agama lain adalah dialog dalam kesetaraan agama-agama, yang mengharuskannya menafsir ulang doktrin-doktrin penting Kristen, dan membuatnya memakai penelitian PB liberal sebagai alat bantu untuk membenarkan konsepnya. Konsep-konsep yang diusulkannya untuk ditafsir ulang, secara khusus, adalah kristologi, baik berkaitan dengan natur Yesus Kristus, posisi Yesus Kristus dan juga karya Yesus Kristus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hick menganggap natur Yesus adalah manusia biasa, Ia bukan Allah yang menjadi manusia, melainkan manusia yang sangat terbuka dengan Allah. Karena itu ia menolak dengan tegas rumusan kristologis konsili Chalcedon. Alasan utamanya terletak pada keyakinannya bahwa Yesus tidak menyadari diri-Nya adalah Allah dan konsep inkarnasi tidak koheren serta telah menimbulkan akibat-akibat buruk dalam sejarah dunia. Penolakannya atas inkarnasi menempatkan Yesus dalam posisi yang sangat reduktif dalam teologinya. Yesus bukan Allah yang harus disembah dan dipercayai sebagai Juruslamat yang normatif, melainkan hanya sebagai model manusia sejati, yang menjadi inspirasi bagi manusia lain untuk hidup dalam keterbukaan penuh terhadap Allah. Hasil analisa kritis membuktikan bahwa konsep kristologi Hick berbeda dari konsep kristologi tradisional. Epistemologi yang didasarkan pada Alkitab, sebagai sumber dan standar semua teologi, membuktikan bahwa konsep kristologinya, baik itu mengenai inkarnasi, posisi Yesus Kristus, maupun soteriologinya sangat keliru dan menyesatkan, sehingga diusulkan untuk ditolak. Epistemologi yang didasarkan pada Alkitab, membuktikan bahwa Yesus bukan hanya model manusia sejati, melainkan juga adalah Allah yang menjadi manusia demi keselamatan manusia, sehingga Dia patut disembah dan diyakini sebagai Tuhan dan Juruslamat yang normatif bagi seluruh manusia. Kajian kritis terhadap kristologi Hick menyimpulkan pentingnya epistemologi yang benar dalam berteologi, khususnya dalam membangun kristologi. Epistemologi yang benar dan valid adalah Alkitab. Dengan demikian, sangat penting membangun teologi, secara khusus kristologi, dengan mendasarkannya pada Alkitab, sebagai sumber dan standar satu-satunya yang valid. Selain itu, hasil peneliitian menunjukkan bahwa perlu adanya kepekaan terhadap konteks, baik dalam ortopraksis gereja, maupun dalam membangun kristologi yang kontekstual. Rumusan Chalcedon tetap dapat menjadi parameter bagi kristologi, secara khusus mengenai adanya dua natur dalam pribadi Yesus. Tetapi dalam konteks masyarakat Indonesia, diusulkan kristologi naratif dan kristologi biblikal sebagai dasar untuk mencapai kristologi yang sifatnya abstrak, karena pola pikir yang terbiasa dengan hal konkret.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.titleAnalisa Kritis terhadap Kristologi John Hicken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2322015701
dc.identifier.nidn2310046001
dc.identifier.kodeprodi77101


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record