Show simple item record

dc.contributor.advisorTanusaputra, Daniel Nugraha
dc.contributor.advisorBudiman, Paulus Surya
dc.contributor.authorSoegianto, Hari
dc.date.accessioned2021-03-15T06:58:07Z
dc.date.available2021-03-15T06:58:07Z
dc.date.issued2015-03
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1125
dc.description.abstractDalam sebuah khotbah ekspsitori, tugas utama seorang pengkhotbah adalah memahami berita dari teks Alkitab yang dikhotbahkan dan membawa berita tersebut kepada para pendengarnya. Seorang pengkhotbah perlu menyusun khotbahnya sedemikian rupa, sehingga pare pendengarnya dapat memahami dan memberi respons terhadap kebenaran yang disampaikan. Khotbah seperti itu dapat dikatakan sebagai sebuah khotbah yang efektif. Salah satu unsur khotbah yang penting untuk tercapainya tujuan tersebut adalah ilustrasi khotbah. Pertanyaannya, apakah benar ilustrasi khotbah itu membuat khotbah lebih efektif? Ilustrasi khotbah seperti apa yang dapat membuat khotbah lebih efektif? Penggunaan ilustrasi yang berbentuk cerita di dalam pengajaran firman Allah bukanlah hal yang baru. Allah menggunakan berbagai cerita untuk menyatakan kehendak-Nya kepada umat. Khotbah-khotbah para nabi pada Perjanjian Lama dan khotbah-khotbah Yesus juga menggunakan cerita-cerita. Khotbah-khotbah para nabi dan Yesus itu menjadi efektif karena cerita itu disampaikan untuk tujuan tertentu, berkaitan erat dengan berita, dan disampaikan dengan baik. Selain itu, studi tentang cara kerja otak manusia, bagaimana manusia berkomunikasi, bagaimana manusia belajar, dan studi tentang khotbah, menunjukkan bahwa ilustrasi yang berbentuk cerita merupakan sarana yang baik untuk tersampaikannya pesan. Jika kita hubungkan hal ini dengan para pendengar masa kini, maka kita menemukan orang-orang lebih menyukai dan lebih mudah memahami informamsi yang bersifat visual dibanding dengan yang bersifat verbal. Mereka cenderung lebih mudah menerima jika suatu kebenaran itu disampaikan dengan cara yang lebih persuasif. Bagi mereka, pembuktian logis tidaklah cukup, kebenaran itu juga harus dinyatakan dengan pengalaman pribadi. Mereka terbuka terhadap emosi mereka, sehingga sebuah komunikasi yang menyentuh hati merupakan sebuah pola yang tepat. Karena itu, salah satu metode yang tepat untuk menyampaikan kebenaran bagi mereka yang hidup di zaman ini, bahkan di segala zaman, adalah melalui penyampaian cerita. Sebuah cerita dapat menjadi sebuah sarana yang baik dalam menyampaikan sebuah pesan pengajaran, karena ia tidak hanya menyentuh proses berpikir seseorang, tetapi juga emosi dan imajinasinya. Dalam hal khotbah, ilustrasi yang berbentuk cerita merupakan unsur penting dalam khotbah di zaman ini. Melalui penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa khotbah yang menggunakan ilustrasi yang berbentuk cerita secara signifikan lebih menarik perhatian pendengar, lebih mudah dipahami pesannya, dan lebih menginspirasi/memotivasi pendengar, dibandingkan dengan khotbah yang tidak menggunakan ilustrasi yang berbentuk cerita. Dengan demikian, penggunaan ilustrasi yang berbentuk cerita dalam khotbah ekspositori akan membuat khotbah itu menjadi lebih efektif dalam menjangkau pendengar masa kini.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.subjectefektivitasen_US
dc.subjectilustrasien_US
dc.subjectceritaen_US
dc.subjectkhotbah ekspositorien_US
dc.subjectpendengar masa kinien_US
dc.titleStudi tentang Efektivitas Ilustrasi yang Berbentuk Cerita didalam Khotbah Ekspositori bagi Pendengar Masa Kinien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi77002
dc.identifier.nim20111110018


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record