Show simple item record

dc.contributor.authorSolihin, Benny
dc.date.accessioned2018-05-08T07:52:15Z
dc.date.available2018-05-08T07:52:15Z
dc.date.copyright2003
dc.date.issued2003-10
dc.identifier.issn14417649
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/102
dc.description.abstractPerjanjian Baru mengajarkan bahwa orang-orang yang telah mati akan dibangkitkan pada waktu kedatangan Kristus kedua kali. Pertanyaan yang segera muncul atas pengajaran Alkitab ini adalah, “Di manakah mereka selama kurun waktu antara kematian mereka dan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali?” Dengan perkataan lain, “Di manakah jiwa mereka menunggu selama waktu itu?” Wajar bila kita berpikir bahwa mereka ada di suatu tempat di dalam periode antara kematian dan kebangkitan mereka. Masa atau keadaan itu disebut dengan istilah “intermediate state.” Istilah ini diciptakan oleh para teolog untuk menjelaskan dengan tepat ruang dan waktu yang bersifat sebagai antara dan sementara. Kata sifat “intermediate” mengacu pada suatu kurun waktu tertentu sedangkan kata benda “state” berarti suatu kondisi manusia di bawah keadaan tertentu. Jadi, konsepsi ini secara keseluruhan menyatakan keadaan orang-orang mati dalam masa antara kematian dan kebangkitan mereka, dalam hal ini juga mencakup pertanyaan-pertanyaan yang timbul seperti: Dalam kurun waktu itu, di manakah orang-orang yang sudah meninggal dunia menunggu? Apakah mereka masih hidup? Apakah mereka sadar dan tahu siapa diri mereka? Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka sudah menerima hukuman atau pahala, atau masih dalam keadaan netral: tanpa hukuman atau pahala? Lalu bagaimana dengan roh mereka? Jiwa mereka? Pertanyaan-pertanyaan yang penting ini dapat muncul begitu saja dalam diri kita. Tentu jawaban pertanyaan ini dapat memberikan kepada kita suatu pengharapan yang besar atau sebaliknya, kekecewaan yang mendalam. Sayangnya, kebanyakan kita tidak mempunyai pengertian yang jelas tentang doktrin ini. ... Artikel ini adalah suatu usaha untuk menyelidiki apa yang sesungguhnya Alkitab katakan tentang pengajaran intermediate state. Tujuannya adalah guna mendapatkan pengertian yang lebih jelas tentang hal tersebut sehingga kita mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang datang dari mereka yang memerlukan kepastian dan kekuatan di tengah-tengah dukacita mereka. Alur penulisan artikel ini adalah sebagai berikut: Pertama kita akan melihat beberapa pandangan tentang doktrin intermediate state, tanpa memberi komentar apa pun terhadap pandangan-pandangan itu. Kemudian, kita akan mencoba mengerti beberapa bagian Alkitab yang sering disebut-sebut sebagai dasar pengajaran intermediate state. Terakhir, kita akan melihat kesimpulan dan komentar atas beberapa pandangan tentang intermediate state yang akan menutup tulisan ini.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.rights.urihttps://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/
dc.subjectIntermediate state (Christianity)en_US
dc.subjectIntermediate state -- Biblical teaching.en_US
dc.subjectEschatology.en_US
dc.titleDi Manakah Orang-Orang yang Telah Meninggal Dunia Berada ? : Sebuah Studi Mengenai Intermediate Stateen_US
dc.typeArticleen_US
dc.rights.holder2003 by Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan. All rights reserved.


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/
Except where otherwise noted, this item's license is described as https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/